Selasa, 13 Maret 2018

Parenting Tayangan Iklan Penyebab Gizi Buruk

Tayangan Iklan Penyebab Gizi Buruk

Gizi buruk pada anak-anak di Indonesia masih menjadi persoalan penting yang harus diperhatikan.
 
Demikian disampaikan dalam diskusi media bersama Kementerian Kesehatan RI beberapa waktu lalu. Para orang tua perlu paham akan masalah ini dan tahu bagaimana cara mengatasinya dengan benar.
 
Kebutuhan gizi anak  terutama pada 1.000 hari pertama kehidupan, sangat penting untuk menunjang tumbuh kembang serta perkembangan sistem imunnya. Karena itu, orang tua perlu memastikan kandungan gizi pada makanan yang dikonsumsi anak setiap hari sehingga ia tak mengalami kekurangan atau kelebihan gizi yang dapat berdampak pada kesehatannya di masa depan.
 
Menurut laporan dari Micronutrient Initiative Indonesia (MMI), kecukupan gizi masih menjadi PR besar pemerintah dan seluruh lapisan masyarakat. Di satu sisi, gizi kurang-stunting masih tinggi (37%), tapi terdapat juga sebuah kondisi yang bertolak belakang, yaitu masalah gizi lebih.
 
Penyebab utamanya adalah pola makan (dietary intake), aktivitas fisik, dan adanya penyakit. “Adapun pengaruh tidak langsungnya adalah pendidikan, pengetahuan gizi, sosial ekonomi, dan akses terhadap pelayanan kesehatan,” ungkap Dr. Elvina Karyadi, MSc, PhD, Sp.GK, Direktur MMI.
 
Sementara, psikolog keluarga, Erfianne Suryani Cicilia, Psi (Vivi) mengungkapkan salah satu penyebab pola makan/konsumsi kurang baik adalah akibat tergiur iklan tanpa menyaringnya terlebih dahulu. Menurutnya, sebuah iklan dapat memengaruhi orang tua dalam mengambil kebijakan dalam memberikan gizi terbaik bagi anak dan keluarga.
 
“Orang tua tidak boleh lengah menyaring informasi yang bersumber dari meme, tulisan, video, maupun foto. Pelajari mana yang baik dan kurang baik untuk anak. Cermati kegunaannya, jangan menyamaratakan yang kelihatannya mirip, padahal memiliki manfaat yang berbeda bagi setiap anggota keluarga,” saran Vivi. (Gracia Danarti)

Parenting Cara Sederhana Ajarkan Anak Toleransi

6 Cara Sederhana Ajarkan Anak Toleransi


Mengajari anak mengenai toleransi beragama antar sesama dan menghargai perbedaan bisa dimulai dengan cara-cara sederhana dari rumah. Beberapa hal yang dapat Mama dan Papa lakukan adalah:

1. Tunjukkan Cinta
Tunjukkan kepada anak bahwa cinta Anda tidak bersyarat. Tunjukkan rasa cinta dan hormat Anda, bahkan pada orang-orang yang berbeda dari Anda. Tunjukkan rasa cinta juga pada diri Anda sendiri (misalnya dengan tidak terus menerus berkomentar bahwa Anda sedang gendut, rambut keriting Anda jelek sekali), dan biarkan anak-anak melihat bahwa Anda tidak menghakimi siapa pun.

2. Membangun Harga Diri Anak
Anak yang memandang positif dirinya cenderung memandang positif orang lain. Mereka tidak mudah merasa terancam jika orang lain berbeda dengannya. Anak yang bahagia, gembira, dan diperlakukan penuh hormat juga cenderung memperlakukan orang lain dengan hormat. Anak-anak yang merasa nyaman dengan dirinya juga lebih senang bereksplorasi dan tidak ragu berdebat dengan sehat.

3. Tidak Menilai Pihak Lain
 Kita hidup dalam dunia yang tidak sempurnya. Tidak ada  manusia yang sempurna. Siapa saja dari suku apa saja, dan dari agama apa pun bisa melakukan kesalahan. Tahan diri Anda untuk berkomentar menyangkut perbedaan (ras, suku, agama) dengan hal salah yang mereka lakukan. Dengan demikian anak pun belajar dari Anda untuk selalu memaafkan dan menghargai perbedaan.  

4. Menghargai Tradisi Keluarga dan Belajar Tradisi Lain
Rayakan tradisi dalam keluarga Anda dengan gembira dan penuh hormat. Diskusikan makna tradisi itu bagi Anda dan keluarga. Cobalah mengeksplorasi tradisi lain, hari raya lain, di luar zona nyaman Anda. Ajak anak memperhatikan bagaimana tradisi dan hari raya yang berbeda memberi makna bagi pelakunya. Anka (4) baru mendengar cerita Tante Pricilla tentang tradisi Natal di keluarga Ara, teman sekelasnya. Anka kemudian menyimpulkan, “Ooh, kalau aku Lebaran biasanya salat di masjid dulu sama-mama. Aku tidak dapat kado, tapi aku dikasih uang. Sama saja ya?”

5. Biarkan Anak Terpapar Keragaman
Ketika Anda hendak memilih sekolah untuk anak, kegiatan usai sekolah, atau kegiatan selama liburan seperti holiday camp, pertimbangkan keragaman yang akan ia temui. Salah satu cara terbaik untuk membuat anak mau memahami orang lain adalah dengan mengalaminya sendiri. Pengalaman menjelajah dan berkenalan dengan ragam budaya dan masyarakat akan membuat anak bisa menghargai dan menghormati orang lain dan tetap bisa mengekspresikan pandangan, nilai-nilai, atau budaya. Ajari anak bahwa kita tak harus setuju atau mengadopsi perbedaan itu, tapi kita bisa selalu menghargai orang lain yang berpegang teguh pada nilai yang dianutnya.

6. Pilih dan Pilah Media untuk Anak
Tanpa kita sadari, media yang ditonton, dibaca, dan didengar anak juga turut serta memberi masukan mengenai stereotipe, kesetaraan, dan rasa hormat kepada sesama. Mama perlu jeli membaca pesan tersirat dari alur cerita, penokohan, dialog atau sudut pandang penceritaan dari media yang dinikmati anak. Meski demikian, dunia tidak mungkin steril dari semua hal yang berseberangan dengan nilai keluarga Anda. Sekali lagi, kebiasaan berdiskusi menjadi kuncinya.

Bila orang tua mendorong sikap toleran pada anak-anaknya, membicarakan nilai-nilai dalam keluarga dan mencontohkan perilaku serta ucapan yang menunjukkan bahwa kita menghargai semua orang, anak-anak akan mengikuti jejak kita.

Selasa, 21 Maret 2017

ALGORITMA tentang penggunaan, contoh dari nama Type, Konstanta, Variabel, Fungsi,dan Prosedur

1. Nama Type Data
Tipe data adalah suatu media atau memori pada komputer yang digunakan untuk menampung. Berikut adalah jenis – jenis dari tipe data :
Tipe Data
Keterangan
Ukuran
Jangkauan
Char
Untuk menyimpan karakte
1 byte
signed: -128 to 127
unsigned: 0 to 255
Wchar_t
Untuk menyimpan karakter lebar biasanya untuk unicode
2 byte
1 karakter lebar
Short int (short)
Untuk menyimpan bilangan bulat dengan jangkauan pendek
2 byte
signed: -32768 to 32767
unsigned: 0 to 65535
Int
Untuk menyimpan bilangan bulat dengan jangkauan menengah
4 byte
signed: -2147483648 to 2147483647
unsigned: 0 to 4294967295
Long int (long)
Untuk menyimpan bilangan bulat dengan jangkauan panjang
4 byte
signed: -2147483648 to 2147483647
unsigned: 0 to 4294967295
Float
Untuk menyimpan bilangan cacah
4 byte
3.4e +- 38 (7 digit)
Double
Untuk menyimpan bilangan cacah dengan ketelitian ganda
8 byte
1.7e +- 308 (15 digits)
Long double
Untuk menyimpan bilangan cacah dengan ketelitian ganda lebih detail (panjang)
8 byte
1.7e +- 308 (15 digits)
Bool
Untuk pernyataan true or false
I byte
True or false

Untuk mengetahui ukuran memori dari tipe data, anda dapat menggunakan fungsi sizeof() seperti program di bawah ini:
#include <iostream.h>
#include <conio.h>

/**
*gatewan.com
*Wawan Beneran
*Cara mengetahui ukuran memori tipe data
*/

void main() {
clrscr();
cout << "Ukuran char : " << sizeof(char) << endl;
cout << "Ukuran int : " << sizeof(int) << endl;
cout << "Ukuran long : " << sizeof(long) << endl;
cout << "Ukuran float : " << sizeof(float) << endl;
cout << "Ukuran double : " << sizeof(double) << endl;
cout << "Ukuran long double : " << sizeof(long double) << endl;
getch();
}

Sedangkan jangkauan tipe data integer, ulasan selengkapnya ada di sini Jangkauan tipe data Integer dan unsign integer

Tipe data yang berhubungan dengan bilangan bulat adalah char, int, long. Sedangkan lainnya berhubungan dengan bilangan pecahan.

Terdapat juga beberapa tipe data tambahan yang dimiliki oleh Borland C++. Tipe data tambahan tersebut dengan cara menambahkan keyword unsigned di depan nama tipe data.

Unsigned digunkana bilamana data yang akan digunakan berupa bilangan positif saja. Berikut beberapa contohnya :



 Jangkauan Tipe Data Unsigned

Contoh Program :

#include <iostream.h>
#include <iomanip.h>
#include <conio.h>

/**
*gatewan.com
*Wawan Beneran
*mendeklarasikan beberapa variabel dengan tipe data berbeda
*/

void main() {
clrscr();
char kar1 = 66char kar2 = 'A';
char kar3[30] = "Stmik El-Rahma Yogyakarta";
cout << "Isi kar1 = " << kar1 << '\n';
cout << "Isi kar2 = " << kar2 << '\n';
cout << "Isi kar3 = " << kar3 << '\n';
int bil_int1 = 32767;
int bil_int2 = 32768;
int bil_int3 = -1;
unsigned int bil_int4 = -1;
cout << "Isi bil_int1 = " << bil_int1 << '\n';
cout << "Isi bil_int2 = " << bil_int2 << '\n';
cout << "Isi bil_int3 = " << bil_int3 << '\n';
cout << "Isi bil_int4 = " << bil_int4 << '\n';
float bil_f1 = 1.23e2float bil_f2 = 123.0;
cout << "Isi bil_f1 = " << bil_f1 << '\n';
cout << "Isi bil_f2 = " << bil_f2 << '\n';
float bil_f3 = 56.0123456789123456789123456789;
double bil_d1 = 56.0123456789123456789123456789;
long double bil_ld = 56.0123456789123456789123456789;
cout << setprecision(20); // mengatur presisi tampilan
cout << "Isi bil_f3 = " << bil_f3 << '\n';
cout << "Isi bil_d1 = " << bil_d1 << '\n';
cout << "Isi bil_ld = " << bil_ld << '\n';
getch();
}

2. Nama Konstanta
Adalah suatu identitas memori untuk menampung nilai atau informasi yang bersifat tetap dan tidak dapat diubah ubah.

Contoh :
Void main(){
const a = 3.14;
cout << "a= "<<a;

getch();
}

Sementara itu, pada contoh program di bawah ini akan memberikan tambahan penjelasan tentang implementasi tipe data, variabel dan konstanta.
#include <iostream.h>
#include <conio.h>

/**
*gatewan.com
*Wawan Beneran
*Inisialisasi variabel dengan nilai ditentukan
*/

void main(){
 int a = 100;
 int b = 200;
 cout<< "A + B = " <<a+b;
getch();
}

Hasil eksekusi :
A + B = 300

Memberikan inisial terhadap variabel dengan suatu ungkapan juga diperkenankan, contoh :
float duaphi = 3.14;

Sehingga, nilai dari variabel duaphi adalah hasil kali antara 2 dengan phi (3.14).

Contoh program :
#include <iostream.h>
#include <conio.h>

/**
*gatewan.com
*Wawan Beneran
*Inisialisasi variabel dengan operasi perkalian
*/

void main(){
float duaphi = 2 * 3.14;
cout<< "Isi duaphi = " <<duaphi;

getch();
}

Hasil eksekusi :
Isi duaphi = 6.28

Pembuatan variabel tidak selalu di bagian awal program, tapi boleh dimana saja sebelum dipanggil atau dioperasikan, seperti yang sering diterapkan pada pembuatan fungsi - fungsi khusus. Apa itu fungsi? baca selengkapnya di sini Mengenal Fungsi Dalam C++
Berbeda dengan variabel, konstanta merupakan wadah yang dapat menyimpan nilai tetap selama eksekusi program. Untuk membedakan dengan variabel maka nama konstanta harus menggunakan huruf CAPITAL.

C++ menyediakan 2 cara untuk membuat konstanta:

1. Menggunakan keyword const
Contoh :
const float PHI = 3.14;

2. Menggunakan #define
Contoh :
#define PHI 3.14

Keuntungan menggunakan #define apabila dibandingkan dengan const adalah kecepatan kompilasi, karena sebelum kompilasi dilaksanakan, kompiler pertama kali mencari symbol #define (oleh sebab itu mengapa "#" dikatakan prepocessor directive) dan mengganti semua Phi dengan nilai 3.14.

Contoh Program:
#include <iostream.h>
#include <conio.h>

/**
*gatewan.com
*Wawan Beneran
*luas dan keliling lingkaran
*/

void main() {
clrscr();
const float PHI = 3.13;
float jari2, luas, keliling;
cout << "Masukkan nilai Jari-jari : "; cin >> jari2;
luas = 0.5 * PHI * jari2 * jari2;
keliling = 2 * PHI * jari2;
cout << "Luas Lingkaran : " << luas << endl;
cout << "Keliling Lingkaran : " << keliling;
getch();
}


3. Nama Variabel
Variabel adalah suatu wadah yang digunakan untuk menampung nilai atau informasi. Nilai variabel dapat berubah-ubah ketika program dijalankan, dengan kata lain variabel adalah suatu memori dengan identitas tertentu untuk menampung nilai atau informasi baik yang tetap maupun yang berubah – ubah.

Mendeklarasikan Variabel
Prosedur penerapan variabel dalam program utama haruslah dideklarasikan terlebih dahulu, pengertian deklarasi dalam pemrograman c++ adalah melakukan inisialisasi variabel dengan nama dan tipe data yang digunakan, sehingga nantinya dapat dikenali oleh program. Adapun caranya adalah sebagai berikut :

Namun adakalanya dalam mendeklarasikan sebuah variabel langsung disertai dengan nilainya dan adakalanya yang tidak, sebagai contoh :
int jumlah;
jumlah = 10;

Dua pernyataan seperti diatas sebenarnya dapat disingkat melalui pendefinisian yang disertai penugasan nilai, sebagi berikut :
int jumlah = 10;

Contoh :
Void main(){
Int a=2;
cout << "a= "<<a;

getch();
}

4. Nama Fungsi
Fungsi sama seperti halnya dengan prosedur, namun tetap ada perbedaannya yaitu fungsi mempunyai output dengan tipe variabel yang kita tentukan. Berbeda dengan procedure yang bisa tidak menggunakan parameter, fungsi harus menggunakan parameter dalam penggunaannya.

Bentuk umum Fungsi adalah sebagai berikut:
TipeData NamaFungsi (DaftarParameter){
/*Code atau Badan Prosedur*/
return nilaireturn;
}

Contoh Fungsi dalam Bahasa C:
 #include <stdio.h>
//Fungsi
int main(int panjang){
int lebar, luas;
printf(“Masukkan Lebar Persegi ke2: “);
scanf(“%d”,&lebar);
luas=(panjang*lebar);
return luas;
}

5. Nama Prosedur
Prosedur adalah suatu program terpisah dalam blok sendiri yang berfungsi sebagai subprogram (program bagian). Procedure biasanya bersifat suatu aktifitas seperti meghitung faktorial sebuah bilangan, mencari bilangan genap dari sekumpulan bilangan ,dsb. Prosedur banyak digunakan pada program yang terstruktur karena:
Merupakan penerapan konsep program modular, yaitu memecah-mecah program yang rumit menjadi program-program bagian yang lebih sederhana dalam bentuk prosedur-prosedur.
Untuk hal-hal yang sering dilakukan berulang-ulang, cukup dituliskan sekali saja dalam prosedur dan dapat dipanggil atau dipergunakan sewaktu-waktu bila diperlukan.
Membuat kode program lebih mudah dibaca.
Dapat digunakan untuk menyembunyikan detil program

Prosedur yang baik memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
Hanya memiliki satu fungsi tujuan (logical inherent). Sebuah prosedur sebaiknya hanya memiliki satu fungsi tujuan dan tidak bercampur dengan tujuan lain. Hal ini untuk membuat prosedur lebih focus.
Berukuran kecil (small size). Yang dimaksud ukuran disini adalah panjang algoritma atau panjang kode program pada suatu prosedur. Ukuran kecil akan mudah dibaca maupun diperbaiki.
Tidak tergantung pada prosedur lain (independent). Sebuah prosedur harusnya bersifat mandiri, artinya sebuah prosedur dapat berjalan dan diuji tanpa menunggu bagian lainnya selesai. Selain itu variable yang digunakan dalam prosedur tidak mempengaruhi variabel yang digunakan pada bagian lain di keseluruhan program.

Bentuk umum prosedur adalah sebagai berikut:
Void NamaProsedur (DaftarParameter){
/*Code atau Badan Prosedur*/
}

Contoh prsedur dalam Bahasa C:
#include <stdio.h>
//Prosedur
void main(int panjang){// dimisalkan int panjang sebagai parameter input
int lebar, luas; //deklarasi variable dengan tipe data integer
panjang = 16;
printf(“Masukkan Lebar Persegi: “);//menampilkan tulisan
scanf(“%d”,&lebar);//menyimpan nilai
luas=(panjang*lebar); //rumus luas persegi panjang
printf(“Luas persegi panjang tersebut adalah : %d\n\n”,luas);
luas=main2(21);//fungsi main2 dapat dipanggil disini karena memiliki nilai return
printf(“Luas persegi panjang tersebut ke2 adalah : %d\n\n”,luas);
}


sumber dari : 
http://www.gatewan.com/2014/07/pengertian-tipedata-variabel-dan-konstanta.html
http://www.markijar.com/2015/04/perbedaan-fungsi-dan-prosedur-dalam-c.html